Entah apa yang ada di benaknya pak Walikota, sehingga mengeluarkan wacana seperti itu. Coba kita ambil positifnya dari niatan tersebut, (mungkin) pak Walikota ingin jika akhir pekan jalanan di Bogor lengang. Tapi apa iya..? Memang penduduk Bogor sedikit yang mempunyai kendaraan..? Mengapa pembatasan tersebut hanya akhir pekan..? Dan masih banyak pertanyaan pertanyaan lainnya.
Jika wacana ini berhasil diwujudkan, apakah nantinya tidak menjadikan wilayah diluar Bogor (mungkin) juga akan memberlakukan hal serupa. Apa jadinya jika masing masing wilayah mengklaim tidak boleh ada kendaraan luar wilayahnya yang masuk. Seperti kata Kapolri ;" wilayah kita  wilayah Republik Indonesia, jangan mengkotak kotakan itu. Jangan batas batasan daerah".