Duduk diam dengan coffee art yang tak tersentuh sama sekali bukanlah hal yang mudah bagi seorang yang penyendiri layaknya sebatang
kara rokok yang di campakan di dalam asbak yang kosong. Aku kira duduk di atas kursi kayu lebih baik daripada harus terbaring di atas trotoar basah senja ini. Akhir akhir ini aku sering menghabiskan sisa
hidup waktu menjelang senja mencoba masuk ke dunia usang, membaca setiap rintih kisah yang terlupakan dari seorang pemuda yang meninggalkan mimpinya.
KEMBALI KE ARTIKEL