Saya tertarik mendengar pengakuan jujur teman saya,mantan seorang wartwan lokal di Bali.Menurutnya,ia sering merasa berdosa dalam merefortase sebuah berita karena berita yang tercetak tidak obyektip.Hal ini disebabkan adanya pesanan dari nara sumber kepada redaktur /penanggung jawab redaksi sehingga berita yang termuat sering tidak sesuai dengan kata hatinya sebagai seorang insan pers.
KEMBALI KE ARTIKEL