tapi sungguh, saya rasa saya menderita tekanan batin juga. tak henti-henti memohon perlindungan Allah, tapi saya juga mulai merasa lelah berada di bawah tekanan seperti ini. sepertinya saya butuh refreshing. tapi bagaimanalah? jalanan penuh abu, saya belum berani melintas karena jarak pandang benar-benar memendek. nonopi (motor kesayangan saya) pun lampu depannya mati.
sekarang saya sedang menantikan hujan. biar hujan membersihkan abu vulkanik ini. risih juga loh dengan adanya debu di lantai-lantai begini. udara juga sesak.
beberapa bagian jogja sudah hujan. tapi kos saya, di jalan kaliurang km 5,8 sleman belum diguyur hujan.
semoga hujan cepat turun ya. semoga abu vulkaniknya terguyur dan jadi pupuk menyuburkan bagi tanaman.
di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan