Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Berkata Benar Belum Tentu Baik 2: Marzuki Ali Case

29 Oktober 2010   12:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 372 0
seriusan..saya baru tau kemaren kalo nama ketua DPR kita itu marzuki ali..hahaha..jangan tanya saya kemana aja selama ini..saya sesungguhnya lebih senang nonton spongebob daripada nonton berita..karena geram dengan monotonitas beritanya..lagi2 koruptor, lagi2 kerusuhan..dan saya juga menyerah menghapalkan nama2 penguasa sejak sering sekali adanya pergantian menteri (tahun berapa ya itu?). yang penting saya tau siapa nama presiden indonesia (masih pak susilo bambang yudhoyono kan?) hahahahay...

(curcol dikit lah ya)

okay..mengesampingkan masalah keapatisan saya terhadap pemerintahan, sungguh saya berterima kasih kepada mbak ML yang mengupdate status tentang marzuki ali di facebook..berdasar status tersebut, saya akhirnya mencari tau tentang pernyataannya yang fenomenal tersebut (berdasar status itu pula saya tau nama marzuki ali..hahaha)..setelah saya mencari dan terus mencari, akhirnya saya mendapatkan artikel yang memuaskan rasa ingin tahu saya. berikut saya sertakan beritanya:

Jakarta -
Ketua DPR Marzuki Alie meminta anggotanya fokus pada pekerjaannya
mengawasi kinerja pemerintah. DPR tidak wajib ikut serta dalam tanggap
bencana.

"Tugasnya pengawasan bukan tanggap darurat. Jadi
melakukan pengawasan itu kita. Liat dulu jadi tolong dipahami tugas DPR,
DPR bukan eksekutor," ujar Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Kamis (28/10/2010),

Marzuki meminta semua
anggota DPR konsentrasi dengan pekerjaan masing-masing. Kunjungan kerja
DPR ke daerah dan ke luar negeri, menurut Marzuki tidak boleh terganggu.

"Semua
di DPR ada tugas-tugasnya
, jangan masalah seluruh RI berhenti bekerja
dan ke Mentawai. Ada yang ngurusin Mentawai, ada yang ngurus
pemerintahan. Jangan gara-gara Mentawai kita berhenti bekerja," terang
Marzuki.

Apalagi, Marzuki menambahkan, pemerintah memiliki badan khusus
penanggulangan bencana. Badan tersebut lah yang menurut Marzuki paling
bertanggungjawab dalam tanggap bencana.

"Kan ada BNPB, ada
dananya. Untuk tanggap darurat masing-masing bekerja.  Presiden
sebenarnya tidak perlu, tapi karena bentuk empati beliau makanya ke
sana," terang Marzuki.

Karena itulah Marzuki belum ingin ke
Mentawai. Marzuki akan ke Mentawai belakangan setelah BNPB menyelesaikan
tugasnya memberikan bantuan kepada korban bencana.

"Saya ke sana
mau ngapain, nonton?
Apa yang mau dilakukan sebagai Ketua DPR. Nanti
setelah BNBP bekerja kita datang,  kita awasi bagaimana pengucuran
dananya," jelas Marzuki.

Marzuki kemudian meminta semua komisi
yang akan ke luar negeri tidak membatalkan misinya. Sebab, menurutnya
DPR butuh suntikan ilmu dari studi banding ke luar negeri.

"Jadi
jangan Komisi V tidak berangkat. Yang ke luar negeri suruh pulang? Untuk
apa, nanti yang orang relawan bantu nggak dapat tiket. Jangan
seolah-olah semuanya DPR, eksekutor kan pemerintah," tutupnya.
(van/gun)

diunduh dari sini
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun