Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Di Menara Tinggiku

30 Juni 2010   17:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10 128 0
[caption id="attachment_181683" align="alignleft" width="150" caption="camera hp: di atas menara tinggi 99 meter"][/caption] kami punya menara tinggi menara tinggi kami punya pesawat apik yang bisa terbang tinggi tapi apakah Kau ada di sana? tak ada hanya udara kami punya menara tinggi menara tinggi 99 meter (seperti namaMu yang ada 99) tapi Kau tak ada di sana tak ada masih kurang tinggi kurang tinggi mungkin seperti rakyat babilon menara kami kurang tinggi mungkin seperti Burj dubai menara kami kurangĀ  tinggi masih lagi dimana singgasanamu Tuhan? di sini masih kurang tinggi padhal manusia sudah sekecil ini dari sini *menunjukkan sebutir nasi* lalu kami masih saja angkuh masih sombong padahal keagunganMu lebih dari ini sementara kami hanya sebesar nasi dari tempatMu mungkin aku butuh mikroskop untuk melihat manusia lain denganMu di atas menara tinggi kami, aku mencari di sini aku temui Kau ada di awan-awan itu Kau ada di sawah-sawah itu Kau ada di perkampungan itu di udara yang aku hirup di cahaya yang aku lihat di suara yang aku dengar Kau ada dimana-mana di setiap rumah-rumah di setiap sekolah-sekolah di setiap setiap kantor-kantor di setiap dimanapun ketika ada yang menyeruMu ALLAHU AKBAR di menara tinggi ini aku mengerti semoga aku takkan lali semoga Engkau takkan pergi Engkau adalah cinta di hati maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? [caption id="attachment_181760" align="alignright" width="225" caption="camera HP: menara asmaul husna, masjid agung jawa tengah 29.06.10"][/caption] perenungan di sebuah menara tinggi -belindch- [caption id="attachment_181763" align="aligncenter" width="500" caption="camera HP: Masjid Agung Jawa Tengah dan Menaranya 29.06.10"][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun