Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Lelaki Senja

3 Mei 2013   22:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:09 77 0
Degup lelaki itu meredup,hembus nafas pun melemah  dan hati bermonolog tentang sepi,tentang Tuhan,tentang perjalanan.


Riuh luar pun takkan sanggup menganggu sang empunya raga ,terus dan terus mengalun monolog lirih ,bait demi bait mengalir pelan dalam malam yang makin gelap "Aku tak ingin meratap,dukaku telah kuletakkan tadi setelah senja menutup hari,kutitipkan pada awan jingga senja,dan aku berharap aku lupa..Karena sungguh aku takkan mengambil lagi,biarlah dukaku dirawat senja"


BELIEVE


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun