Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Kapan

1 Juni 2022   15:47 Diperbarui: 1 Juni 2022   15:50 106 2
Kapan. Ini kata, penuh tanda tanya dari cucu saya, Julo'u, kelas empat SD, umur sembilan tahun, tadi pagi, Rabu, 1 Juni 2022, di rumah, Kupang, Timor, Nusa Tenggara Timur. Cucu laki-laki ini tanam anakan advokat. (Persea americana). Tanam di depan rumah, tinggi baru sekitar lima puluh cm. Mula-mula dia bertanya, 'Opa, kapan avokat ini berbuah?' Kujawab, 'Julo'u, kira-kira dua puluh tahun lagi'. Ember yang dia jinjing berisi air siraman, dia lepas, letakkan di tanah, lalu berseru, 'Opa, begitu lama? Nanti Julo'u umur berapa? Kenapa tunggu begitu lama?' Kujelaskan, 'Julo'u, bulan lalu kita makan buah avokat ini, lalu kamu semaikan, tumbuh dan kamu tanam di sini. Buah itu hasil dari pohon di kampung, yang umurnya sudah dua puluh tahun lebih. Orang petik, jual, kita beli dan kita makan'.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun