Tentukan jarak. Siapa yang tentukan? TUHAN. Kalau bukan TUHAN, siapa lagi? Dalam berfilsafat, jangan langsung ke TUHAN. Nanti pemikiran kita buntu. Siapa bilang. Tergantung mau mulai dari mana. Bisa dari manusia ke TUHAN, bisa juga dari TUHAN ke manusia, ke alam ciptaan TUHAN. Tidak ada keharusan dalam berfilsafat untuk mulai dari mana ke mana. Bebas. Yang penting hal yang dikemukakan itu masuk akal, baik, benar bagus (
Bonum, Verum, Pulchrum) dan berguna untuk diri dan sesama.
KEMBALI KE ARTIKEL