Hidup itu lancar. Tidak lancar kalau kita yang hidup ini buat tidak lancar. Dalam diri kita manusia sudah ada unsur-unsur untuk membuat hidup itu lancar selancar-lancarnya. Kita bisa bergerak ke sana ke mari karena kaki bisa digerakkan seturut maunya kita. Ini nafsu. Sekarang mau ke mall, sebentar ke restoran, lalu terus ke rumah teman. Ini dorongan nafsu yang bisa terlaksana karena kaki sehat, telinga baik, gigi baik, tangan tidak asam-asam. Inilah hidup yang kondisinya lancar karena nafsu mendorong diri kita untuk makan yang sehat, istirahat pada waktunya. Nalar kita membuka jalan untuk pergi ke mall lewat jalan yang mana, pilih restoran mana, bicara apa di rumah teman, semuanya itu sudah tersusun rapih dalam nalar. Naluri kita sudah menyiapkan bahan untuk bersikap di mall bagaimana, di restoran bagaimana dan di rumah teman bagaimana. Itu semua diatur oleh naluri sehingga kita yang hidup ini tidak menjadi pengganggu hidup orang lain. Hidup akan lancar dengan cara ini, apa adanya. Nurani kita memberi aba-aba untuk menenangkan bathin kita supaya tidak galau di mall, tidak mengganggu di restoran, tidak canggung di rumah teman. Hidup menjadi lancar dalam alur jam demi jam, hari demi hari. Ini diatur oleh 4 unsur itu, nafsu + nalar + naluri + nurani. (4N, Kwadran Beoe, 2011).
KEMBALI KE ARTIKEL