Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Efek Positif Membaca Buku Sebelum Tidur: Membantu Tidur Lebih Nyenyak

2 November 2024   08:12 Diperbarui: 2 November 2024   09:40 89 16


Pernah nggak sih, kita merasa susah banget tidur? Udah bolak-balik di kasur, coba hitung domba, bahkan sampe cek HP berkali-kali, tapi mata tetap nggak mau terpejam? Kalau sudah begitu, mungkin kalian butuh sebuah "ritual" kecil sebelum tidur: membaca buku.

Kenapa, sih, membaca buku sebelum tidur bisa membantu tidur lebih nyenyak? Di zaman yang serba digital ini, kebiasaan membaca buku sering kali tersisih, digantikan oleh scrolling tanpa akhir di media sosial atau binge-watching serial favorit. Tapi, ternyata ada banyak manfaat dari kembali meluangkan waktu sebentar untuk membuka buku sebelum tidur. 

Apa saja efek positif dari membaca buku sebelum tidur?

1. Relaksasi Pikiran dan Mengurangi Stres
Saat kita membaca buku, terutama yang bergenre santai atau fiksi, kita memberi kesempatan pada pikiran untuk "beristirahat" sejenak dari hiruk-pikuk keseharian. Buku membantu kita melepas stres dengan membiarkan pikiran larut dalam cerita atau informasi yang kita baca. Bagi sebagian besar orang, pekerjaan, tugas-tugas rumah tangga, dan masalah sehari-hari yang sering membuat pikiran sibuk seharian bisa terasa lebih ringan setelah membaca beberapa halaman buku sebelum tidur. 

Riset dari University of Sussex menunjukkan bahwa membaca hanya enam menit saja sudah bisa menurunkan tingkat stres hingga 68%! Bisa dibayangkan, enam menit itu cukup untuk bikin tubuh dan pikiran rileks, yang akhirnya membantu kita lebih cepat tertidur. Dibandingkan menatap layar yang bisa memicu stres lebih lanjut, buku jadi pilihan yang jauh lebih menenangkan.

2. Mengurangi Paparan Cahaya Biru
Salah satu penyebab utama susah tidur di zaman modern adalah paparan cahaya biru dari perangkat digital. Cahaya biru ini "menipu" otak kita, membuatnya berpikir bahwa hari masih siang sehingga tubuh menunda produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang membantu mengatur tidur. Nah, dengan mengganti kebiasaan memegang HP atau laptop sebelum tidur menjadi membaca buku fisik, paparan cahaya biru bisa berkurang drastis, dan hormon melatonin bisa bekerja lebih optimal, membantu tubuh kita merasa ngantuk secara alami.

Ada orang yang lebih suka membaca e-book, dan itu tidak masalah, selama perangkatnya sudah dilengkapi dengan mode malam yang bisa mengurangi cahaya biru. Namun, jika memungkinkan, lebih baik menggunakan buku fisik untuk pengalaman yang lebih maksimal.

3. Membantu Menjaga Keseimbangan Emosional
Buku, terutama yang bercerita tentang perjalanan hidup atau kisah inspiratif, bisa menjadi teman curhat yang hebat di akhir hari. Kita dapat menemukan perspektif baru, merasakan empati terhadap karakter, atau bahkan merasa "terhibur" ketika menemukan cerita yang relate dengan kehidupan kita. 

Dengan cara ini, membaca sebelum tidur bisa menjadi semacam "terapi ringan" yang membuat kita lebih tenang dan memahami diri sendiri. Banyak psikolog percaya bahwa membaca membantu menjaga kesehatan mental karena mampu menghadirkan pelarian dari rutinitas atau masalah pribadi kita. Tidur pun jadi lebih damai, karena pikiran terasa lebih seimbang dan rileks.

4. Meningkatkan Kualitas Memori dan Kemampuan Kognitif
Percaya atau tidak, membaca buku setiap malam ternyata bisa berdampak positif pada otak kita! Saat kita membaca, otak terus aktif untuk memahami cerita, mengingat karakter, atau bahkan menganalisis alur cerita yang sedang berlangsung. Aktivitas ini bisa menjadi latihan otak yang baik, membantu meningkatkan memori serta kemampuan berpikir kritis. 

Para ahli percaya bahwa membaca buku membantu menjaga kesehatan otak, apalagi jika dilakukan secara rutin. Bahkan, kebiasaan ini dipercaya mampu mengurangi risiko penyakit Alzheimer atau demensia pada usia lanjut. Mungkin tidak terasa langsung, tapi ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan otak kita.

5. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus
Seharian berada di dunia digital sering kali membuat kita sulit fokus karena begitu banyak notifikasi yang muncul setiap detik. Nah, membaca buku bisa menjadi latihan untuk mengembalikan kemampuan kita dalam berkonsentrasi dan fokus pada satu hal. Ketika kita membaca buku, terutama novel atau cerita fiksi, kita terlatih untuk mengikuti alur cerita dan memperhatikan detail.

Bagi sebagian orang, kemampuan untuk fokus dan konsentrasi ini sangat berharga, terutama dalam menghadapi rutinitas dan tantangan sehari-hari. Dengan meningkatkan kemampuan fokus, kita akan lebih mudah mengatasi berbagai tugas di kehidupan nyata, sekaligus merasa lebih tenang sebelum tidur.

6. Menciptakan Kebiasaan yang Konsisten dan Memberikan Rasa Aman
Membaca buku setiap malam bisa menjadi semacam ritual yang menenangkan, menciptakan pola tidur yang konsisten. Saat kita melakukan hal yang sama sebelum tidur setiap hari, tubuh akan "terlatih" untuk merespons kegiatan tersebut dengan rasa ngantuk. Otak kita mengenali pola ini sebagai tanda bahwa waktunya istirahat sudah tiba.

Ritual ini juga memberikan rasa aman dan nyaman, karena tubuh dan pikiran merasa familiar dengan rutinitas tersebut. Bayangkan seperti anak kecil yang butuh diceritakan dongeng sebelum tidur agar merasa nyaman; kita pun sebagai orang dewasa bisa merasakan manfaat yang sama.

7. Mengurangi Kecenderungan untuk Berpikir Berlebihan
Saat kita mencoba tidur, kadang pikiran bisa tiba-tiba terbang ke berbagai arah: tentang pekerjaan esok hari, masalah keluarga, atau bahkan kekhawatiran masa depan. Kondisi ini dikenal sebagai overthinking, dan sering kali menjadi penyebab utama susah tidur. Membaca buku membantu mengalihkan fokus pikiran dari hal-hal yang membuat gelisah, membawa kita masuk ke dunia lain yang lebih menyenangkan atau menarik.

Bagi banyak orang, membaca beberapa halaman buku sebelum tidur bisa menjadi solusi ampuh untuk menghentikan alur pikiran yang tidak terkendali. Pikiran yang terfokus pada cerita di dalam buku tidak akan lagi sibuk "menerawang" kekhawatiran lain, sehingga proses menuju tidur jadi lebih mudah.

8. Meningkatkan Kualitas Tidur Secara Keseluruhan
Efek samping dari semua poin di atas adalah tidur yang lebih berkualitas. Tubuh yang rileks, pikiran yang tenang, konsentrasi yang terjaga, dan hormon melatonin yang optimal membantu kita tidur dengan lebih nyenyak dan pulih secara maksimal di malam hari. Ketika kita tidur dengan kualitas yang baik, tubuh jadi lebih siap menghadapi tantangan esok hari dengan energi penuh dan pikiran yang lebih segar.

9. Menambah Wawasan Tanpa Terasa "Membebani"
Salah satu hal menarik tentang membaca sebelum tidur adalah kita bisa memperoleh informasi atau wawasan baru tanpa merasa terbebani. Pilihan buku bisa bervariasi sesuai minat, mulai dari novel, biografi, hingga buku-buku self-help yang ringan. Dengan begitu, kita mendapatkan input positif yang bisa membantu mengembangkan diri tanpa merasa lelah.

Tips Membaca Buku Sebelum Tidur

1. Pilih Buku yang Sesuai-- Jangan terlalu berat atau terlalu menegangkan; buku dengan tema ringan atau santai lebih cocok untuk dibaca sebelum tidur.

2. Jangan Terlalu Lama -- Cukup baca selama 15-30 menit. Tujuannya untuk relaksasi, bukan menyelesaikan buku dalam sekali baca.

3. Buat Pojok Baca yang Nyaman-- Siapkan lampu yang cukup redup agar mata tidak terlalu lelah, serta posisi baca yang nyaman.

4. Matikan Gadget Terlebih Dahulu-- Supaya tidak tergoda untuk mengecek HP, coba matikan gadget kalian sebelum mulai membaca buku.

5. Rutin Setiap Hari-- Konsistensi adalah kunci. Dengan melakukan ini setiap hari, otak kita akan otomatis mengenalinya sebagai "ritual tidur."

Membaca buku sebelum tidur bisa menjadi kebiasaan yang bermanfaat untuk banyak aspek dalam hidup kita. Dari mengurangi stres, meningkatkan fokus, sampai menciptakan pola tidur yang lebih baik, membaca buku adalah kegiatan sederhana dengan dampak besar bagi kesehatan mental dan fisik kita. Jadi, mungkin sudah saatnya menambahkan beberapa halaman bacaan sebelum tidur dalam rutinitas malam kalian. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun