Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah perlu menghadirkan konsep yang kontekstual, sesuai dengan kebutuhan dan ketertarikan siswa saat ini. Tidak lagi hanya terpaku pada teori, pendekatan belajar yang lebih praktis dan relevan dengan dunia digital bisa menjadi jembatan bagi siswa untuk belajar lebih bermakna. Dalam hal ini, pembelajaran Bahasa Indonesia bisa diubah menjadi wadah kreatif, di mana anak-anak belajar menjadi content creator, memproduksi video, hingga memahami etika dan tanggung jawab dalam bermedia.
KEMBALI KE ARTIKEL