Menulis delapan artikel bertalu-talu
Puisi, cerpen, parenting
Puisi lagi, cerpen lagi
Tapi tak satu pun dilabeli pilihan
Bagaimana mau jadi artikel utama kalau begini?
Kau tahu rasanya?
Sudah menata kata, menyusun rasa
Mengemas kisah biar indah
Eh, tetap saja tak ada yang singgah
Tapi aku tak akan menyerah
Biar saja, tak dilabeli pun tak apa
Tulisanku bukan untuk pujian semata
Aku menulis karena cinta
Biar tak jadi pilihan
Aku tetap menekan tombol 'tulis'
Karena bagi hati yang suka berkisah
Setiap kata adalah harapan yang takkan punah
Apakah yang ini bakal jadi pilihan?
Bagaimana menurut pemirsa?