Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Dari Iseng Hingga Ketagihan Menulis

5 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:53 113 15
Tidak terasa, perjalanan saya di Kompasiana sudah dimulai sejak 2010. Awalnya, saya hanya menjadi penulis yang angot-angotan. Konsistensi dan komitmen menulis belum menjadi bagian dari diri saya saat itu. Tulisan datang dan pergi, seperti angin yang berhembus sejenak lalu hilang tak berbekas. Tahun-tahun berlalu tanpa ada perkembangan berarti. Hingga suatu hari, di pertengahan tahun 2024, sesuatu mulai berubah.

Sejujurnya, tidak ada target muluk-muluk yang saya kejar di Kompasiana. Krewards hanyalah bonus---sesuatu yang saya anggap sebagai "iseng-iseng berhadiah." Sebenarnya, saya tidak begitu memprioritaskan hadiah itu. Namun, rasa penasaran selalu muncul, "Apa mungkin ya saya bisa dapat rewards?" Pertanyaan ini menjadi pemicu yang mendorong saya untuk mulai lebih serius.

Agustus 2024 menjadi bulan yang berbeda. Saya memutuskan untuk membuat target sederhana---bukan hanya mengejar Krewards, tapi juga membuktikan pada diri sendiri bahwa saya bisa konsisten menulis. Hari-hari diisi dengan menulis, mencoba mengatur ritme, dan disiplin mengasah kemampuan. Setiap kali artikel yang saya tulis masuk dalam *artikel pilihan*, ada rasa bahagia yang luar biasa. Hati ini melompat kegirangan, seolah-olah mendapat pengakuan kecil dari dunia bahwa tulisan saya layak dibaca dan dihargai.

Dan ketika tulisan saya terpilih sebagai *artikel utama*, wah, gembiranya tak terkira. Saya loncat-loncat kegirangan di depan layar, seolah tak percaya. Namun, apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Pada suatu pagi yang biasa, tiba-tiba notifikasi muncul di akun saya. *Krewards Agustus telah diterima.* Rasanya seperti mimpi. Jungkir balik saking senangnya? Mungkin itu terlalu berlebihan, tapi ya, saya sangat-sangat bahagia! Walaupun jumlahnya tidak sebesar senior-senior di kompasiana yang artikelnya selalu menjadi AU atau AP.

Perjalanan mendapatkan Krewards ini ternyata membawa dampak lain yang tidak saya duga. Menulis yang awalnya hanya sekadar "iseng-iseng berhadiah" mulai berubah menjadi kebiasaan yang sulit diabaikan. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Jika sehari saja tidak menulis, rasanya ada yang hilang. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun