selalu membuka pintu tanpa bertanya kenapa aku kembali
Kau tahu, di balik senyumku ada letih yang tak terucap
dan di balik tanganku, ada kosong yang kau genggam penuh
Kau tak menagih cerita tentang luka yang kusimpan
cukup duduk di sampingku dan menyeduh sunyi
Aku pun tak lagi menghitung apa yang hilang
karena di sisimu, segalanya tak perlu disebutkan