18 September 2024 12:57Diperbarui: 18 September 2024 13:012958
Di pagi yang tak lagi riang meja guru itu sunyi Kapur di papan tulis diam seperti menunggu tangan yang tak lagi datang
Pak Guru.. Engkau adalah doa yang terselip di setiap buku yang pernah kau buka Kata-katamu meneduhkan seperti hujan di siang terik membawa kami pulang pada ilmu yang kau bagikan tanpa henti
Senyummu adalah pelajaran pertama Kesabaranmu pelajaran sepanjang masa Kami menghafal tidak hanya ilmu tapi juga caramu berdiri tegak ketika hidup menggulung keras lalu sabar menenunnya kembali
Kini kau pulang meninggalkan kami di ruang yang terasa lapang tapi sepi seperti pagi tanpa mentari
Kami menangis tapi engkau mungkin tersenyum karena kau tahu Tuhan sudah menyiapkan tempat untuk segala amal dan teladanmu Surgamu pasti penuh cahaya dari setiap harapan yang pernah kau tanam di hati kami
Selamat jalan, Guru di setiap doa kami nama dan senyummu akan terus hidup di baris-baris kenangan yang tak akan pernah hilang
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.