Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, ancaman penipuan semakin marak dan sulit dikenali. Penipuan tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik, tetapi juga meluas ke ranah digital, seperti lowongan kerja palsu, skema investasi fiktif, hingga penipuan yang menyasar pengguna media sosial. Banyak dari korban penipuan ini adalah orang-orang yang kurang terlatih dalam mengenali tanda-tanda bahaya. Di sinilah pentingnya pendidikan soft skills di sekolah. Keterampilan non-teknis seperti berpikir kritis, pemecahan masalah (problem-solving), komunikasi efektif, dan manajemen emosi bisa menjadi alat penting untuk membantu siswa memahami dan menghindari jebakan para scammers yang semakin cerdik. Sekolah memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, waspada, dan mampu melindungi diri dari ancaman penipuan dengan membekali generasi muda dengan keterampilan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL