ke dalam lipatan malam yang hening
mengendap di sela nafasmu
menjadi sepi yang kau peluk erat
Aku berbisik di sana
menganyam doa-doa yang tak pernah tuntas
seperti hujan yang terus jatuh
menyusup ke jendela hatimu
Kita adalah doa-doa yang saling mencari
bertemu di tikungan sunyi
menyusun kata yang tak pernah selesai
mengalir di antara deru dunia yang sibuk
Maka aku terus menulis namamu
di halaman kosong tubuhku
mencari jawab di antara doa-doa
yang mengisi ruang tanpa jeda