28 Agustus 2024 09:40Diperbarui: 28 Agustus 2024 11:04884
Di depan teras rumah Ku duduk termenung Poster-poster berkibar Wajah-wajah asing tersenyum Menawarkan surga dari balik kata Namun, Tak satupun yang nyata terasa Banyak calon banyak janji Semua terdengar lantang Namun hati ragu Langkah terasa bimbang
Aku, yang sudah menua Telah melihat banyak pemimpin berganti Mereka datang dengan janji Mereka pergi tanpa arti Kini, siapa yang benar-benar peduli?
Mata rabunku menatap wajah di kertas Siapa yang tulus, siapa yang bulus? Yang satu bicara tentang masa depan cerah Namun, langkahnya samar di balik mega merah Yang lain datang dengan senyum cemerlang Namun, bayangannya hampa tak tertangkap angan Ah.. Aku tak lagi butuh mimpi Tak butuh janji-janji
Di masa senja ini Aku tak ingin keliru Memilih pemimpin yang membuat hidup kian pilu Terlalu banyak pilihan Terlalu banyak kata
Di balik rambut putihku Hanya harap yang tersisa Bukan pada yang berteriak paling keras Tapi pada yang diam Bekerja tanpa pamrih tanpa cemas
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.