7 Agustus 2024 10:01Diperbarui: 7 Agustus 2024 10:051267
Mentari pagi memeluk hangat Langkah kecilmu meniti mimpi Namun pulang dalam balutan tangis Hati ini terhujam pilu
Anakku, laksana bunga yang rapuh Di taman ilmu kau seharusnya bersinar Namun angin keras menghempasmu Anakku pulang dengan pipi berurai Kecil tangannya merengkuh, perih di hati Terpukul teman, luka jiwa tak terkira
Luka itu menoreh di hati kita berdua Bagai sayap patah burung kecil Kau terjatuh dalam derita tak terkatakan Temanmu, seharusnya sahabat dalam tawa Mengapa tangan mereka berubah jadi duri?
Guruku, engkau penjaga cahaya masa depan Peluklah mereka dengan kasih tanpa batas Usir kekerasan, biarkan cinta yang bertahan Agar anak-anak tumbuh tanpa belas
Mari bergandeng tangan Usir gelap Jadikan anak-anak kita bintang berkelip Layak bercahaya tanpa takut akan malam Hentikan badai kekerasan Biar mereka tumbuh dalam dekapan damai
Anak-anak adalah permata hati Biarkan senyum mereka mengalir seperti sungai Sirami dunia dengan kebaikan abadi Dalam pelukan doa, aku berbisik Semoga esok cerah tanpa derita Tercipta surga kecil agar anak aman dan bahagia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.