Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Investasi Kambing

8 Oktober 2013   23:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:48 264 0
Bagi sebagian orang atau pakar ekonomi.. Investasi yang bagus selalu di identikkan dengan emas atau tanah. Ini terbukti dari emas dan tanah menjadi variabel dalam setiap perhitungan ekonomi global. Seperti IHSG emas selalu masuk dalam daftar perhitungan. Memang kedua item tersebut yaitu emas dan tanah harganya selalu bisa di atas inflasi. Setiap tahun nilai nominalnya selalu naik.. Apakah iya? Jika kita mau berfikir sehat investasi tidaklah harus emas dan tanah.. Selain itu kedua benda ini bukanlah investasi yang produktif. Emas dan tanah hanyalah benda mati yang seandainya di jual kembali maka nilai kenaikannya akan setara dengan nilai inflasi. Atau dengan kata lain berbanding lurus (seandanya harga emas atau tanah mahal maka harga kebutuhan yang lain juga mahal, jadi seandainya kita untung banyak dari menjual emas atau tanah maka sebenarnya di luar harga kebutuhan juga sudah tinggi alias wajar.) Investasi non produktif ini memiliki kelemahan yaitu pertama WAKTU..  Selama menunggu waktu tersebut harga emas atau tanah yang sekarang tidak mungkin bisa dibelikan emas atau tanah menjadi dua kali lipatnya ( nilainya tetap) Misal: kita punya emas 10 gram tahun 2010 harga 4000.000 5 tahun kemudian dijual sebab harga emas naik menjadi 6000.000 maka selama waktu 5 tahun tersebut kita untung 2000.000. Ini nampak untung tapi rugi sebab harga pokok+keuntungan tidak bisa dibelikan emas yang lebih banyak dari 10 gram atau bahkan 2 kali lipatnya.. Kenapa? Sebab harga emas sekarang 10 gram 6000.000. Sebenarnya nilainya tetap hanya beda nominal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun