Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Guru SM3T Bawa Pergi Sentuhan Personal

2 Agustus 2017   22:18 Diperbarui: 2 Agustus 2017   22:48 153 0
Valdi masih terus mengigau. Panas badannya belum turun sejak pagi tadi.  Pak Nadus dan istrinya kelihatan gelisah. Sesekali, tangan mereka  bergerak menghapus air di sudut mata.

Pak Nadus tahu, sakitnya  Valdi bukan sekedar sakit tubuh akibat terjatuh dari pohon saat bermain  minggu lalu. Sakitnya bukan sekedar sakit yang bisa sembuh setelah  disuntik ibu bidan. Pak Nadus tahu kalau  Valdi sebenarnya sangat sedih setelah berpisah dengan pak Didik dan pak  Lukman, gurunya yang akan kembali ke Jawa.

Pak Didik dan pak  Lukman datang tahun lalu. Mereka guru SM3T angkatan V yang ditempatkan  di SDN Oepoli, kec. Amfoang Timur kabupaten Kupang, NTT. SD di kampung  Valdi. Di SD inilah Valdi bersekolah. Mereka tinggal di rumah tua  sebelah rumahnya Valdi sehingga selama setahun terakhir ini, mereka  berdua telah menyatu menjadi bagian dalam keluarganya Valdi.

Setiap hari, Valdi dan kedua gurunya ini pergi dan pulang bersama ke  sekolah. Siangnya, sepulang dari sekolah, Valdi dan teman sekolahnya  juga pasti bersama pak Didik dan pak Lukman di rumah sebelah. Akibatnya,  Valdi merasa berat hingga terbawa sakit setelah pak Didik dan pak  Lukman pergi.

Pak Nadus kembali menyeka matanya yang basah  ketika Valdi menyebut nama mereka. Pak Nadus tahu, keduanya bukan hanya  sekedar guru bagi Valdi. Lebih dari itu, keduanya telah menjadi sahabat  bagi Valdi kecil. Pak Nadus yang tidak sekolah tidak paham dengan  kedekatan hubungan antara Valdi dengan kedua guru orang Jawa beragama  Islam yang taat ini.

Awalnya, pak Nadus heran karena tidak ada  jarak yang terbangun antara kedua guru Jawa ini dengan anaknya. Apalagi  mereka sarjana, dari kota besar, dan anak orang yang secara ekonomi  memiliki kehidupan yang relativ lebih baik dari kehidupan ekonomi anak -  anak kampung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun