Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Lenyap Ditelan Kekosongan

13 Desember 2014   20:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:22 55 0

Sudah hampir seminggu ini, senyumnya, sorot matanya, suaranya kala mengucapkan kalimat-kalimat itu, dan kalimat-kalimat itu sendiri, menghantuiku. Bahkan, kalimat-kalimat yang meluncur dari bibirnya itu yang paling membuatku bagai terserang demam. Segenap sosoknya adalah persekutuan yang mengancamku. Membuat rutinitasku terguncang. Rutinitasku itulah tampaknya yang memang menjadi sasaran dia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun