Agen pembaharu dalam inovasi pendidikan berfungsi sebagai penghubung antara pengusaha pembaharuan (change agency) dengan klien, tujuannya agar inovasi dapat diterima atau diterapkan oleh klien sesuai dengan keinginan pengusaha pembaharuan. Agent of change di lingkungan sekolah ini dipegang oleh kepala sekolah dan guru. Peran agent of change diantaranya melakukan perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan, dan tata pergaulan peserta didik. Sebagai pelaku perubahan, guru mengubah siswa menjadi lebih baik, lebih pandai, lebih memiliki keterampilan yang berguna bagi pengembangan profesi mereka dalam masyarakat. Guru membuat siswa memahami persoalan dengan lebih jernih sehingga mampu membuat keputusan dan bertindak secara tepat dan bertanggung jawab dalam hidup mereka. Guru yang baik membuat siswa siap terjun secara aktif dalam masyarakat sehingga mampu membangun dan menciptakan tatanan masyarakat yang lebih baik dari yang sekarang ini mereka alami.Perubahan pengetahuan dilakukan dengan membimbing anak menemukan jawaban dari setiap pertanyaan melalui berbagai kegiatan dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini mampu mengubah cara berpikir siswa dari yang tadinya hanya menerima informasi lalu menjadi harus berusaha untuk mencari tahu informasi yang dibutuhkannya. Jika cara berpikir siswa sudah tepat maka akan berpengaruh terhadap pola hidup, kebiasaan, dan tata pergaulannya. Lebih lanjut, sebagai agen pembaharu dalam pendidikan guru juga menjadi fasilitator, motivator, perekayasa pembelajaran, pemberi inspirasi belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Namun pada penerapannya masih banyak hambatan yang terjadi dalam proses difusi inovasi yang disebabkan oleh agent of change itu sendiri seperti guru yang belum sepenuhnya memahami materi pengajaran pada kurikulum baru, keterbatasan penyedia fasilitas penunjang pembelajaran, visi misi guru yang belum jelas, orangtua yang sulit diajak bekerja sama dengan pihak sekolah, dan yang sering muncul di masa pandemi Covid-19 ini yaitu hambatan yang terjadi karena tidak semua peserta didik memiliki fasilitas belajar daring seperti gadget, laptop, dan jaringan internet yang memadai  dimana hal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga perlu diteliti lebih dalam lagi mengenai bagaimana cara untuk mengatasi faktor-faktor penghambat difusi inovasi tersebut melalui agent of change agar proses inovasi pendidikan dapat berjalan dengan lancar.
KEMBALI KE ARTIKEL