Serangan hama sering menjadi problem di proses budidaya tanaman padi. Termasuk yang terjadi di CV.Tani Jaya Organik, Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe. Salah satu kecamatan yang menjadi sentra beras organik di Jember. CV ini memiliki luas lahan sebesar 70 hektar dan dapat menghasilkan beras organik 50-70 ton setiap 1 siklus produksi untuk memenuhi permintaan pasar, sayangnya serangan Organisme Pengganggu Tanaman terutama dari golongan hama serangga seperti walang sangit dapat menyebabkan penurunan produksi beras organik antara 15-30%. Prihatin melihat fakta ini, lima mahasiswa Universitas Jember menerapkan inovasi pencegahan penurunan produksi beras organik menggunakan penerapan nematoda entomopatogen.
KEMBALI KE ARTIKEL