Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Setangkup Doa

11 April 2011   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 171 0

malam kian larut

mencengkeram jiwa yang kalut

terkurung dalam dingin ruang

yang menebarkan aroma maut

sementara,

detak waktu merangkak demikian lamban

merajut kesunyian

mengekalkan muram

tak ada suara

hanya gumam lirih setangkup doa

mencoba bertarung melawan kecemasan

yang terburu menyerbu

menyesaki lorong kalbu

[ruang ICU, RS Santa Clara, awal maret 2011]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun