Sungguh mengegerkan akhir-akhir ini jagad politik di Indonesia. Kasus korupsi oknum jendral polisi, gonjang ganjing PKS, kasus anak menteri nabrak orang hingga tewas, kisruh demokrat, kisruh nasdem, kisruh perusahaan bakri dan tentu saja PSSI - KPSI.
Poin of interest saya, dengan kisruhnya internal PSSI akhir2 ini saya 'menduga'. Ada kekuatan politik baru masuk ke PSSIdan KPSI. ( wajah lama juga siih hehehe)
Kekuatan politik ini mendapat momen untuk masuk dan menjadi pahlawan Indonesia ditengah merosotnya tingkat elektabilitas mereka.
KPSI dengan LNM sudah tak berdaya, bangkrut dan kecewa berat karena tidak jadi diusung jadi gubernur mendampingi Soekarwo. Akhirnya diapun melunak. Ini bukti pernyataannya yang tidak lagi tertarik jadi ketua PSSI (http://bola.kompas.com/read/2013/02/19/14033369/La.Nyalla.Saya.Tak.Berangan-angan.Gantikan.Djohar.)
Dengan adanya kasus BTN, saya menduga diinternal PSSI pun mulai menggeliat dengan masuknya kekuatan besar politik ini. Ditandai dengan kepasrahan pak Johar. Ini linknya ( http://bola.kompas.com/read/2013/02/19/14123197/Djohar.Mau.Dilengserkan.Terserahlah.)
Kenapa kekuatan ini masuk? Karena mereka sudah membaca...rakyat Indonesia sudah lemas mengikuti kisruh tanpa henti, dan dari pihak kekuatan kuning pun sudah melemah dan memudar tanpa kordinasi dan konsolidasi kuat dikarenakan big bos no money lagi.
kesimpulan:
Dengan statemen prof Johar di Kompas, dia sudah tahu resiko terbesar bahwa akan ada calon baru diluar kedua pihak (PSSI-KPSI). Bisa jadi ketua pssi diganti atau setidaknya akan ada penunjukan 'pahlawan' baru entah posisinya sebagai ketua pssi atau kepala BTN. Dan siapa orangnya yang akan menjadi tokoh baru? tebakan saya adalah orang dari lingkaran dalam istana yang tidak menjabat jabatan strategis.
Siapa? mau tahu banget atau mau ta aja?
wkwkwkwkwk.... maaf ada bebek lewat.
salam, saya Bejo aja.