Dalam keadaan kemarau yang begitu panjang sungai mengering dan daun mulai layu, duduklah raja riba sang singa di singgasana batunya, mengaung berteriak kepada rubah sebagai pelayannya, "hei rubah segera carikan aku makan dan bawalah dia kehadapan ku, aku beri waktu sampai matahari berada di tempat di tengah kepala jika kamu tidak membawakan makanan itu, maka kamu lah yang akan jadi makanan ku" ujar sang singa kepada rubah, kemudian rubah segera pergi menyusuri hutan mencari makanan untuk sang singa, selama dia berjalan dia melihat beberapa serangan dan hewan-hewan kecil di tepian hutan, dia sempat berfikir untuk membawa hewan-hewan tersebut kepada sang singa, namun terlintas di pikirannya bagaimana sang Singa marah karena hanya membawa makanan yang bahkan tidak bisa menjadi makanan pembuka, kemudian rubah baralih mencari hewan lain dan akhirnya dia bertemu dengan keledai yang tengah bermain-main dengan semut, rubah pun memilih keledai sebagai santapan sang singa karena menurut itu adalah hewan yang pas untuk sang singa, kemudian rubah berkata kepada keledai "hei keledai sudah sekian lama aku mencari dirimu aku di kirim oleh sang singa untuk membawamu agar bisa di jadikan raja hutan yang baru" ujar rubah menipu daya si keledai, sang keledai sangat bahagia sampai menari-nari "hihaaa apakah kamu serius rubah aku menjadi raja sungguh luar biasa, ayo kita segera temui singa agar aku segera menjadi raja hihaaa" rubah pun menuntun si keledai untuk bertemu sang singa.
KEMBALI KE ARTIKEL