[caption id="attachment_126255" align="aligncenter" width="640" caption="Gerbang masuk UGM"][/caption] Sebelumnya , saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 1432H. Mohon maaf lahir bathin. Satu bulan yang lalu saya membaca keluhan dari pihak orang tua yang merasa "tertipu" dengan adanya perubahan jumlah biaya yang harus dibayarkan untuk registrasi ulang masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN 2011 di UGM. Saya kurang begitu tahu permasalahan apa yang sebenarnya terjadi. Berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami saat registrasi ulang di UGM melalui jalur UM UGM beberapa tahun lalu. Pada saat mengantri untuk menyerahkan bukti pembayaran, calon mahasiswa di depan saya harus membayar lagi biaya masuknya. Lebih jelasnya, biaya yang dia transfer tidak sesuai atau kurang dari yang seharusnya. Berbeda lagi dengan calon mahasiswa yang mengantri tepat di depan saya. Biaya yang dia transfer berlebih. Kemudian yang terakhir saya, untungnya biya yang saya bayar sesuai dengan yang seharusnya saya bayar. Saat pengumuman SNMPTN 2011, saya mendengar jika sepupu dari sepupu saya diterima di Jurusan pendidikan dokter Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur ini. Meskipun saya kuliah di UGM, berdasarkan informasi yang pernah saya dapat biaya yang harus dibayarkan bagi mahasiswa baru di Jurusan Pendidikan Dokter mencapai lebih dari 50 juta. Sudah tidak mengagetkan jika mahasiswa di Jurusan ini mebayar biaya lebih dari 50 juta. Hal pertama yang langsung saya tanyakan kepada sepupu saya adalah berapa total biaya yang harus dibayar sepupunya. Dari segi prestasi, saya yakin dia mampu karena dia berasal dari SMA favorit di Yogyakarta. Saya begitu kaget ketika sepupu saya menyebutkan total biaya yang dibayar oleh sepupunya sebesar Rp. 17.500.000,-. Saya menduga pasti banyak yang akan terkejut dengan total biaya yang dibayar oleh sepupu dari sepupu saya. Setelah dia gagal diterima di Jurusan pendidikan dokter UNS melalui jalur undangan, dia justru diterima di Jurusan Pendidikan dokter UGM dengn total biaya 17,5 juta. Dilihat dari jumlah biaya yang dibayar, SPMA yang dibayar sebanyak Rp15.000.000,- (SPMA 2) lalu biaya SPP sebesarRp 500.000,-; biaya GMC atau asuransi kesehatan Rp 40.000,-; biaya BOP Rp 75.000,- tiapSKS. Karena total SKS 24 maka Rp 75.000,- x 24 = Rp 1800.000,- Sehingga total yang dibayarkan tidak sampai Rp 17.500.00,-. Karena biaya yang dibayar jauh dibawah target akhirnya saat ini yang bersangkutan liburan ke Bali sebelum melaksanakan OSPEK bulan September nanti. Sebagai masyarakat, saya turut prihatin dengan adanya berita yang ditulis besar-besar terjadinya penipuan dalam pembayaran biaya masuk melalui jalur SNMPTN terutama di almamater saya. Karena saya tidak mengerti yang sebenarnya terjadi, saya tidak mau berkomentar banyak. Saya menulis artikel ini sekedar ingin membuka mata masyarakat, jika orang miskinpun bisa kuliah di Universitas setingkat UGM di jurusan favorit dengan biaya yang bahkan lebih murah dibandingkan biaya masuk SMP dan SMA tahun 2011. Sebagai masyarakat, ketika saya membaca berita mengenai jumlah biaya yang harus dibayarkan untuk masuk Universitas setingkat UGM, saya merasa takut dan ngeri. UGM tetap akan diperebutkan oleh ratusan ribu calon mahasiswa yang ingin kuliah di kampus ini. Buktinya, setiap tahun calon mahasiswa yang memilih UGM justru semakin meningkat. Jadi tidak perlu risau jika UGM akan kekurangan mahasiswa. Yang membuat saya miris ketika membaca berita tersebut adalah sebagian besar masyarakat yang sebenarnya pandai menjadi takut kuliah di UGM meski hanya sekedar menncoba tes. Ini terbukti saat saya masih SMA, sebagian besar teman-teman saya yang sebenarnya secara akademik mampu atau pandai justru tidak memilih UGM meski hanya sekedar mencoba tes masuk saja karena yang mereka tahu biaya kuliah di UGM mahal sekali. Sudah takut duluan. Mungkin karena saya berasal dari daerah di luar Yogyakarta sehingga informasi yang diperoleh kami tidak banyak. Untungnya Ibu saya bekerja di Yogyakarta, sehingga banyak informasi yang beliau dapat. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika anda merasa miskin, jangan pernah takut untuk kuliah di UGM meski hanya sekedar mencoba mengikuti tes. Siapa tahu anda berjodoh untuk kuliah di UGM. Saya yakin, sebesar apapun biaya yang dikeluarkan untuk kuliah di UGM jika anda diterima sebagai salah satu mahasiswanya, anda akan tetap memilih kuliah di UGM.
Daftar rincian biaya masuk kuliah di UGM Purworejo, 1 Agustus 2011
KEMBALI KE ARTIKEL