Suatu malam seorang anak ingin ke kamar mandi
“Ibu, Ario ingin ke kamar mandi. Antarin ya Bu?”
Ibu Ario bingung biasanya Ario yang berumur 10 tahun tidak diantarkan ke kamar mandi.
“Ario tumben kamu minta diantar ke kamar mandi? Biasanya sendiri saja.”
“Ario takut ketemu hantu Bu…” kata Ario dengan wajah memelas.
Kisah ini sering kita jumpai, bahkan banyak remaja / orang dewasa yang takut pada hantu. Banyaknya budaya dan kepercayaan terhadap mistis yang tidak sesuai dengan syariat plus maraknya cerita, film, sinetron misteri di TV semakin merusak keimanan.
Rasa takut anak pada hantu harus mendapat perhatian serius dari orang tua. Karena rasa takut anak yang tidak diatasi, akan membentuk mental penakut dan mengurangi kesempurnaan tauhid.
Bagaimana mengatasi anak yang takut hantu?
1. Ajarkan anak tauhid dan aqidah yang benar.
Beritahukan kepada anak bahwa hantu adalah penjelmaan dari setan atau jin yang hendak mengganggu manusia. Yakinkan bahwa tidak ada kekuatan yang paling kuat kecuali kekuatan Allah. Seluruh makhluk, termasuk jin dan setan di bawah kekuasaan Allah. Ajarkan pada anak meskipun seluruh jin dan manusia ingin mencelakakannya, akan tetapi Allah tidak menakdirkannya, maka ia takkan celaka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menasehati Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu yang ketika itu masih kecil.Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berkata,
“Pada suatu hari saya pernah membonceng di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau bersabda, “Wahai anak muda, sesungguhnya akan kuajarkan kepadamu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Ia juga akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya ada di hadapanmu. Apabila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, andaikan saja umat seluruhnya berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu, mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Dan andaikan saja mereka bersatu untuk menimpakan bahaya terhadapmu, mereka tidak akan bisa memberikan bahaya itu terhadapmu kecuali sesuatu yang Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembar catatan telah kering.” (HR. Tirmidzi)
2. Ajarkan doa yang diajarkan Rasulullah untuk berlindung dari setan atau jin.
Selain dihafal, fahamkan anak-anak arti dari doa tersebut sehingga mereka mengamalkan doa tersebut dengan penuh keyakinan akan manfaat doa bagi dirinya. Beritahukan bahwa doa dan wirid adalah senjata dan perisai bagi kaum mukmin. Apabila rasa takut menyerang, maka segera meminta perlindungan dan pertolongan Allah
3. Jauhkan anak dari hal yang menyebabkan rasa takut kepada hantu.
Misal: cerita , film, sinetron, patung dan lukisan makhluk bernyawa, dll. ganti dengan kisah-kisah para Nabi, sahabat-sahabat Rasulullah, maupun kisah shahih lain yang dapat mengajarkan anak keimanan, keberanian dan akhlaq yang baik.
4. Bila orang tuanya penakut, usahakanlah tidak menampakkan ketakutannya di depan sang anak.
5. Berdoa agar anak terlindung dari setan dan jin.
Ibnu Abbas berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memintakan perlindungan untuk Hasan dan Husain dengan mengucapkan,
“Aku memohon perlindungan untukmu berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa, dan juga dari setiap mata yang jahat.” Selanjutnya beliau bersabda “Adalah bapak kalian (yaitu Ibrahim) dahulu juga memohonkan perlindungan untuk kedua puteranya, Ismail dan Ishaq, dengan kalimat seperti ini.” (HR. Bukhari)
Semoga bermanfaat
* Apabila rasa takut (phobia) belum teratasi, Anda bisa berkonsultasi di HP. 0821.4886.9567 atau Pin BB : 29A83BD9
* Website : www.sukses-bahagia.com
Disarikan dan ditulis kembali dari muslimah.or.id