Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

IPS Terpadu

29 Agustus 2010   14:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:37 207 0
Ketika saya masuk ke Lab Komputer di sekolah saya, saya melihat seorang guru Ekonomi menjelaskan materi "Patahan". Patahan kata lainnya Sesar (dalam bahasa Inggris Fault). Sebentar sempat saya tertegun. Lha kok guru Ekonomi menjelaskan materi mapel Geografi? Ketertegunan saya tidak lama, karena saya langsung ingat kalo kurikulumnya menjadi IPS terpadu, dalam arti Guru Ekonomi harus bisa mengajar materi Geografi dan Sejarah atau sebaliknya.  Beda dengan tahun lalu, pelajaran IPS masih terpecah menjadi 3, yaitu Sejarah, Geografi dan Ekonomi. Saya yakin dengan berubahnya menjadi mapel IPS terpadu sudah merupakan perdebatan panjang oleh Pejabat yang berwenang dan para dosen Ekonomi, Sejarah dan Geografi.

Kalo pas materi bentuk muka bumi (Perbukitan, cekungan, gunung) mungkin kalo ada siswa yang bertanya ke pada guru yg berlatar belakang Ekonomi atau sejarah tidak sulit untuk menjelaskan. Tapi bagaimana bila seorang siswa bertanya, "Pak apakah kita bisa melihat sesar? Kalo bisa dimana?". Ya, memang sih mungkin Guru tersebut akan menjelaskan Sesar Semangko (sepanjang Sumatera). Terus siswa itu bertanya lagi," Fotonya seperti apa?" . Bisa jadi guru tersebut bingung, karena bila dilihat daerah yang dilewati Sesar Semangko berupa jalur pegunungan Bukit Barisan. Nah, mana sesarnya? Tentunya akan sulit menjawab. Saya berlatar belakang S1 Geologi baru bisa paham tanda-tanda patahan di lapangan ketika semester 6. Waktu itu kuliah lapangan di karang sambung. Ya.. mungkin pembaca mengatakan saya lola. Kebanyakan suatu daerah ada patahannya ketika sudah direkonstruksi berdasarkan kedududukan lapisan batuan. Ini harus diukur di lapangan. Atau bisa juga dari Interpretasi Peta Topografi berdasarkan kelurusan sungai atau bukit. Dari hasil pengukuran seismik atau pengukuran magnetik bisa juga apakah daerah tersebut ada patahannya.

Saya usulkan bagi para guru IPS Terpadu yang berlatar belakang Sejarah atau Ekonomi melakukan Ekskursi (pengenalan lapangan) dan belajar Peta Topografi, Peta Geologi dan lainnya untuk lebih bisa menghayati pelajaran Geografi, agar proses KBM-nya lebih memuaskan siswa. Ya, tentunya ekskursi dan belajar Peta tersebut dibimbing oleh dosen Geografi atau Geologi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun