Selain disambut warung yang menyajikan mie rebus, dan teh atau kopi panas, sinar matahari telah menyemburat dari timur. Dalam bayangan warna lembayung pagi, tampak di kejauhan sebuah kerucut muncul di antara awan-awan. Kerucut itu tidak lain adalah Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Di samping kanan Rinjani dalam jarak yang lebih dekat, dinding Gunung Abang, dinding Kaldera Batur paling tua, membayang berwarna hitam. Bayangan itu menyamarkan kerucut besar di belakangnya, Gunung Agung. Di bangku warung itu, semua pendaki memandang takjub pemandangan di depannya.
KEMBALI KE ARTIKEL