Wajahnya yang dipenuhi bewok, kumis dan jenggot serta pakaiannya yang lusuh benar2 telah mengusik hatiku. Saat itu di kantong celana ada uang 5 ribu dan 50 ribu.. Maka dengan keiklasan aku rogoh kantong celana ku mengambil uang 5 ribuan dan memasukkannya ke kaleng yang sedang kakek2 itu pegang. ia tak berkata apa-apa, namun tatapan matanya seolah mampu mengucapkan rasa syukur dan terima kasih.
Sampai di rumah aku rogoh kantong celana ku untuk mengeluarkan uang yang tersisa. Ternyata uang 5 ribu yang seharusnya aku berikan ke kakek2 itu masih ada. Langsung aku tersadar kalau tadi aku telah salah memberikan uang. Dengan penuh keikhlasan akupun merelakan uang 50 ribu yang seharusnya tak kuberikan pada kakek2 itu.
Aku rogoh lagi lebih dalam kantong celanaku. Meski berat aku coba iklas. Tapi apa yang aku dapat. Ternyata uang 50 ribu pun masih ada di dalam kantong ku.. Hah.. Lalu apa yang telah aku berikan pada kakek2 itu?!
OH.. ternyata aku telah memberikan selembar kertas bon pembelian.. Hahaaahaaaa... Maafkan aku kakek.. mungkin memang bukan rejeki kakek.. moga kakek dapat ganti rezeki yang lebih banyak..
Lalu aku pun tertegun.. bagaimana expresinya ya ketika kakek itu melihat kalo aku cuma memberi selembar kertas bon.. Wah.. jangan smpai aq disumpain .. turs bisa kualat deh.. sekali lagi maafkan aku ya kek..