Angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), putus sekolah, tekanan keluarga, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Sehingga perlu upaya untuk mencegah peningkatan angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto.
KEMBALI KE ARTIKEL