Terbayang sebuah kota dengan hujan yang jarang selesai, juga klakson ribuan angkot, juga kemacetan hari minggu, juga suasana gelap dalam ramainya lampu-lampu kota. "Apa kabar?" Kusampaikan sapaku untuk siapa saja yang pernah hidup dalam masa silam. Aku tahu, tidak ada harapan pada suara yang enggan menemui telinga. Tapi setidaknya kalimat itu kuucapkan untuk membunuh kegugupan akibat waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL