Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Mulsa organik lembaran

30 November 2024   14:53 Diperbarui: 1 Desember 2024   01:35 70 0
          Kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq) dan pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan dua komoditas pertanian yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar, yang sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal. Salah satu limbah utama dari kelapa sawit adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), yang mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin, sementara pelepah pisang yang dihasilkan dari perkebunan pisang juga kaya akan selulosa. Kedua limbah ini memiliki potensi untuk diolah menjadi mulsa organik, yang dapat memberikan manfaat besar bagi pertanian. Mulsa organik dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, seperti meningkatkan kapasitas penahan air, mengurangi evaporasi, serta menekan pertumbuhan gulma. Dibandingkan dengan mulsa plastik, yang dapat mencemari lingkungan, mulsa organik memiliki keuntungan lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang. Selain itu, mulsa organik berbahan limbah kelapa sawit dan pisang juga lebih murah karena dapat diproduksi dengan teknologi sederhana. Penggunaan limbah ini sebagai mulsa organik lembaran dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari limbah pertanian yang tidak terkelola, sekaligus memberikan solusi yang berkelanjutan untuk pertanian. Dengan memanfaatkan limbah pertanian secara maksimal, kita dapat mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas tanah untuk produksi pertanian yang lebih baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun