Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story Pilihan

Bono, Tidal Bore dari Riau

1 Maret 2014   22:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 277 0

“Jika nanti bertemu dengan banjir, ambil tengah saja bang, jalannya lebih keras jika di tengah.”Ucapan ini sayup-sayup terdengar saat mata saya masih terpejam. Dalam gelapnya malam, dua mobil sedang menempuh perjalanan yang mendebarkan. Jalan aspal yang sudah empat jam menemani kami, berubah menjadi jalan kerikil. Suara benturan antara kerikil dan gardan mobil membangunkan saya dari tidur yang sejak keberangkatan tadi di lakukan. Mata saya tidak sengaja melihat papan petunjuk jalan yang di sorot oleh lampu mobil ”Teluk Meranti 55 km.“ Inilah tujuan kami. Perjalanan ini semakin lama, karena dibeberapa segmen jalan perkerasan terjadi banjir. Saat dinihari, tibalah kami di Kampung Teluk Meranti, sebuah perkampungan yang terletak di muara sungai Kampar. Kami di sambut oleh keramahan Bang Kawi. Beliau adalah salah satu panitia dalam acara yang nantinya akan diadakan di desa ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun