 Konsep pertahanan negara bukan sekedar pemahaman tentang persenjataan, namun juga merupakan seruan agar seluruh warga negara berpartisipasi aktif  dalam berbagai aspek kehidupan
 Salah satu pilar utama pertahanan negara adalah pendidikan
 Membangun jati diri bangsa melalui pemahaman sejarah, nilai-nilai Pancasila, dan semangat kebangsaan memberikan landasan yang kuat
 Pendidikan  holistik membentuk generasi yang tidak hanya cerdas namun juga memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam
 Perekonomian merupakan tumpuan kekuatan suatu negara, dan Pertahanan Negara mendorong partisipasi aktif dalam penguatan sektor ini
 Pemajuan produk dalam negeri, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta kreativitas penciptaan lapangan kerja merupakan bentuk nyata pertahanan negara di bidang perekonomian
 Solidaritas sosial adalah kunci  menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
 Bela negara di tingkat masyarakat berarti menjaga keberagaman tanpa memperdulikan perbedaan
 Gotong royong, toleransi, dan  saling menghormati merupakan nilai-nilai yang memperkuat fondasi masyarakat kita
 Pertahanan negara mencakup aspek pokok kehidupan dan kelestarian lingkungan hidup
 Berpartisipasi dalam upaya konservasi, mengurangi sampah plastik, dan mendukung inisiatif lingkungan merupakan perwujudan etos Pertahanan Nasional yang mewariskan warisan berkelanjutan untuk  generasi mendatang
 Dalam konteks globalisasi, bela negara juga merupakan misi diplomatik
 Mengutamakan perdamaian, menjaga martabat bangsa di mata dunia, dan membangun kerja sama yang saling menguntungkan merupakan langkah strategis menjaga negara di kancah internasional
 Pertahanan negara bukan hanya tanggung jawab  aparat keamanan saja, melainkan tugas seluruh warga negara
 Dengan bersatunya semangat bela negara, Indonesia dapat  maju menjadi bangsa yang kuat, bermartabat, dan sejahtera
