Setelah pandemi usai, pelaku UMKM pula yang pertama muncul bertumbuhan bak jamur di musim hujan. Seolah tidak kenal kata menyerah, jiwa wirausaha pelaku UMKM menjadi tahan banting menghadapi berbagai situasi dan kondisi.
Seperti teman dekat Saya yang seolah mendapat durian runtuh ketika pandemi terjadi dua tahun lalu. Sebelum pandemi teman Saya adalah pelaku UMKM makanan sehat untuk orang diet. Omsetnya terbilang lumayan mengingat persaingan masih sedikit namun peminatnya cukup tinggi.
Ketika pandemi melanda omset penjualan makanan sehat meningkat pesat. Adanya permintaan menu rantangan dari keluarga yang harus menjalani isolasi mandiri menjadi penyebab utama.
Akhirnya teman Saya memperluas jenis makanan sehatnya. Makanan sehat yang dijual tidak hanya ditujukan untuk orang diet namun bisa juga diorder untuk orang yang masa pemulihan dari sakit sampai orang yang isolasi mandiri akibat terpapar covid.
Saat ini situasi pandemi sudah mulai mereda. Ini artinya permintaan makanan sehat khususnya untuk orang atau keluarga yang "isoman: sudah jarang. Supaya usaha makanan sehatnya tetap berjalan maka teman Saya giat memasarkan produknya melalui media digital.
Berbgai sarana media digital seperti media sosial dan You Tube menjadi saluran pemasaran digital yang terbukti efektif bagi pelaku UMKM