Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Media TV sebagai Alat Kapitalisme

23 Desember 2013   08:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:35 387 0

Seiring berkembangnya jaman, nilai-nilai komersil semakin merajalela. Kiranya itulah yang terjadi pada industri pertelevisian di Indonesia. Sepengamatan saya, pada tahun 2006 hanya ada 6 atau 7 produk iklan yang ditampilkan ke layar kaca. Dan pada tahun 2013 ini jumlahnya meningkat dua kali lipatnya. Apalagi jika rate program acara TV itu meningkat atau banyak orang-orang yang menonton mungkin bisa mencapai tiga kali lipatnya, 21 produk komersil ketika break program acara. Bayangkan! Memang kita tidak perlu naif bahwa yang namanya hidup atau agar bisa survive menjalankan suatu program acara TV tentu saja butuh uang. Ya, semua memang butuh uang. Tapi enggak gitu juga kaleeeee....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun