Kalau zaman dulu ada yang namanya sahabat pena. Sahabat yang tak pernah bersua atau bertatap muka, tapi akrabnya luar biasa. Ya, sahabat yang berinteraksi dengan kita lewat rangkaian kata hasil muntahan isi pena. Maka tak heran kalau dulu Pak Pos laksana surga yang dirindukan. Kedatangannya dinanti. Kepergiannya ditangisi. Â Karena kalau Pak Pos sudah pergi, datang kembali bakalan lama lagi.
KEMBALI KE ARTIKEL