Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Himagro UMA Mengubah Sampah Organik Menjadi Pakan Ternak

17 November 2021   20:32 Diperbarui: 17 November 2021   20:55 353 0

Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Universitas Medan Area memperoleh dana hibah dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi teknik budidaya Maggot BSF (Black Soldier Fly) di Desa Karang Anyar, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang (30/9). 

Acara yang diselenggarakan oleh HIMAGRO bertujuan untuk  peternak dengan alternatif pakan maggot. Desa Karang Anyar merupakan salah satu desa yang sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai peternak. Di desa ini banyak jenis peternak yang bisa dijumpai,  dari mulai peternak ikan hias, burung puyuh, bebek dan lain sebagainya. 

Dalam hal ini produksi pakan ternak yang digunakan sangat banyak. Selain itu, limbah sampah organik dan limbah sisa rumah tangga juga banyak dijumpai didesa tersebut. Dengan adanya program PHP2D HIMAGRO memiliki ide untuk melakukan budidaya maggot BSF sebagai biokonversi sampah yang akan menjadi pakan alternatif yang memiliki protein yang tinggi dan bernilai ekonomis.

Menurut Sugeng selaku Kepala Desa “Program pengolahan limbah sampah organik menjadi pakan ternak  ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Karang Anyar, karena mayoritas masyarakat berprofesi sebagai peternak sehingga program ini dapat mengurangi biaya pakan yang terus meningkat” Ucapnya.

Pemberdayaan masyarakat memerlukan proses dan waktu yang panjang, oleh karena itu keberlanjutan  program  sangatlah penting. Masa administratif pelaksanaan PHP2D yang hanya enam bulan tidaklah cukup untuk proses pemberdayaan, maka penumbuhan semangat keberlanjutan dengan kolaborasi berbagai pihak menjadi sangat penting.


“Program ini mendapat antusias tinggi dari pemuda karang taruna dan masyarakat Desa Karang Anyar. Mereka mendapatkan kebermanfaatan dari kegiatan ini, misalnya pengetahuan dan keterampilan budidaya dan pembuatan pelet maggot BSF. Kami berharap pelatihan dan sosialisasi budidaya maggot BSF dapat menjadi bentuk kontribusi kami (mahasiswa) sebagai Agent of Change dalam transfer ilmu ke masyarakat.” Ucap Bayu Selaku ketua HIMAGRO.

“Selain membentuk karakter positif, kegiatan ini (PHP2D) juga merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap persoalan masyarakat dan menjadi problem solver serta membangun jaringan dengan stakeholder guna keberlangsungan pemberdayaan. Masa administratif pelaksanaan PHP2D yang hanya enam bulan tidaklah cukup untuk proses pemberdayaan, maka penumbuhan semangat keberlanjutan dengan kolaborasi berbagai pihak menjadi sangat penting” Kata Dicky, selaku ketua tim pelaksana PHP2D HIMAGRO UMA.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun