Shyadan suatu ketika Hanoman sang duta dari maliawan diutus oleh sang Rama untuk menemui dewi Shinta yang sedang diculik oleh Raja Alengka Diraja, Rahwana, sang Anoman setelah melalui perjalan yang panjang dan diterpa berbagai keadaan sampailah dia dipantai negeri Alengka Diraja dan terpana dia karena dipantai tersebut sampai dengan gerbang kota terbentang permadani merah yang indah, karena terpananya tanpa disadarinya permadani merah tersebut perlahan-lahan menggulung tubuhnya dan membersihkan badannya dari segala kotoran, terasa sangat nyaman dan nikmat dia didalam dekapan permadani tersebut, namun tiba-tiba permadani merah tersebut hilang dan ketika anoman membuka matanya dihadapannya telah berdiri satu raksasa, Ditya Kilat Meja begitu namanya, ternyata permadani merah tersebut adalah lidah dari sang raksasa tersebut.