Saya buat tulisan ini untuk seorang sahabat yang berani mencemplungkan diri menantang ombak dan menatap badai. Dia tinggalkan dunia yang penuh puja-puji, dan kini berhadapan dengan kontroversi. Dia sudah telanjur bikin tagline Turun Tangan. Daripada timnya yang muda-muda dan penuh semangat itu pusing menerjemahkan apa itu turun tangan, saya ikut turun tangan untuk membuatkan narasinya.