Ketika mendengar pernyataan Bapak Joko Widodo, Presiden RI, bahwa dia tidak membaca terlebih dahulu ketika menandatangani Keppres soal kenaikan uang muka mobil para pejabat, reaksi saya adalah, WHAT??? Did you really say that, Mr. President? Bagaimana mungkin seorang pimpinan negara menandatangani sesuatu yang dia tidak mengerti? Dimana tanggung jawabnya? Dunia dan akherat? Dia bukan sedang berperan menjadi presiden tapi presiden beneran yang goresan penanya menentukan nasib ratusan juta rakyat. Lebih mengerikan, Pak Jokowi seperti tidak merasa itu sebuah kesalahan tapi kewajaran karena dokumen yang harus dia tandatangani sangat banyak, katanya. (Lupakan ngeles-nya para fans Pak Presiden yang bilang beliau sudah baca dulu, ini strategi dsb. Karena saya tidak yakin para fans ini mempunyai kemampuan supranatural melihat menembus ruang dan waktu ataupun kemampuan membaca pikiran orang lain).