Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Sedarah, Aku Ingin Marah

28 September 2019   18:16 Diperbarui: 28 September 2019   18:20 35 0
Aku ingin mengadu sejuta pilu
Tapi kepada siapa?
Pemimpin seperti tuli
Mereka seperti buta dan pura-pura mati
Tak mau berdiskusi
Hanya mau amankan posisi

Aku ingin marah semarah-marahnya
Tapi kepada siapa?
Aparat saja sudah seperti keparat
Aku bersuara segenap tenaga
Tapi malah dikejar, ditembak dan dibunuh
Tak ada prosedur, yang ada peluru diangsur

Hari ini, september berdarah
Kelak akan jadi sejarah
Menggetarkan politisi sok kuasa,
Meruntuhkan pejabat pemerintah
Dibalik dinding rumah mewah

Ibu pertiwiku, lihatlah anakmu
Ia pergi dan berpisah dari raganya
Dalam keadaan terpaksa, penuh luka
Darah mengalir disepanjang sisa nafasnya

Kumohon,
Peluklah ia dalam dekapan cinta disisi Tuhan
Sebab hari ini ia berjuang
Melawan kekuasaan yang sewenang

Dan,
Doakan kami untuk terus melawan
Karena setulusnya gerakan
Hanya untuk kemanusiaan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun