Beberapa waktu yang lalu, ketika penulis mengepost sebuah tulisan yang berisikan uneg-uneg ke-rindukampunghalaman-an di salah satu media jejaring sosial, tiba-tiba dapat komentar berisi teguran dari salah seorang kawan, isinya singkat tapi menggores hati melukai jiwa(hehe, lebay dot kom), kurang lebih dia bilang begini “biasa aja lagi!Gak usah lebay deh”. Spontan terbit kegalauan campur keki sedikit. Lha, wong udah capek-capek mengkonversi kegundahan ke dalam tulisan biar terdramatisasi dengan cara positif dan cantik, eh malah dipandang seperempat mata, gimana nggak dongkol yah?