Sebuah dagelan antiklimaks berkepanjangan pada Jumat dini hari, 29 Agustus 2016 seperti terbayarkan. Freddy Budiman, terpidana mati untuk kasus 1,4 juta butir ekstasi dan juga keterkaitannya dengan kasus peredaran dan impor narkotika di Indonesia akhirnya pun menghadapi regu tembak. Hal itu sepertinya mengukuhkan keseriusan Pemerintahan Jokowi dalam penanggulangan narkotika di tanah air, bersama dengan Budi Waseso ( BuWas) semenjak dia menjabat sebagai Kepala BNN mulai 2015 silam.
KEMBALI KE ARTIKEL