Tampaknya Tahta Agung Vatikan sedang kelewat puyeng. Setelah mencopot Duta Besar Vatikan untuk Republik Dominika , Uskup Agung Josef Welowoski di pertengahan September 2013 lalu karena kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur atau lebih dikenal dengan pedofilia, tercatat sekitar 400 Pastor diberhentikan karena kasus yang sama. Memang 'sedikit' ada kemajuan di era Paus Fransiskus yang menggantikan Paus Benedictus XVI ini, karena untuk pertama kalinya sebuah dokumen tentang kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh para pastor ini dibawa ke ranah publik dalam dengar pendapat bersama dengan PBB. PBB geram terhadap Vatikan, saat laporan yang masuk dari Commite on The Rights of the Child ( CRC) menyebutkan tindakan pelecehan terhadap anak yang marak terjadi di tubuh Tahta Suci Vatikan ini. Bahwa Vatikan sendiri lebih mementingkan imej dan reputasi gereja ketimbang benar benar serius menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak anak ini. Lebih jauh lagi, dalam dengar pendapat di Jenewa yang dilakukan pada 17 Januari 2014 yang lalu, para petinggi gereja ini mendapatkan cecaran pertanyaan yang kritis dari PBB mengenai mengapa Vatikan tidak 'serius' dalam menangani kasus ini dan bahkan mempertanyakan alasan menyembunyikan data yang sebenarnya mengenai kasus pelecehan yang terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL