Tolong jelaskan secara terperinci, kenapa baik Malaysia dan Singapura tidak boleh protes akan adanya 'kiriman asap" yang diakibatkan oleh pembakaran lahan demi berjuta juta ton 'emas cair' bernama CPO yang memang "secara kebetulan" terjadi di Indonesia ini ?
Klaim bahwa kedua negara ini tidak pernah berterima kasih atas pasokan oksigen selama waktu yang lainnya, dan sayangnya justru diucapkan oleh seorang pejabat negara di negara kita ini buat saya pribadi benar benar cermin nasionalisme yang tinggi tapi bodoh. Apalagi sampai membawa sentimen sentimen kenegaraan yang sama sekali tidak berhubungan. Singapura negara penyimpan 'maling', Malaysia tukang klaim kebudayaan jadi gak boleh protes. Relevansinya dimana?
Jangan seperti asapnya sendiri yang jadinya malah mengaburkan pandangan dan bikin sesak napas. Kebakaran seperti ini yang terus menerus terjadi setiap tahun bukan sebuah bencana alam. Ini adalah kejahatan korporasi dan kerusakan alam yang teratur, berencana dan sangat disengaja. Jadi fokus, pada titik permasalahannya dan bantu untuk mendesak pihak yang terkait untuk segera menghentikan masalahnya. Dan yang terpenting, jangan sampai tahun depan kita semua masih menghadapi masalah yang sama.
Isu sentimen kenegaraan hanyalah sebuah 'teori pembenaran' yang sengaja digiring kesana untuk mengaburkan masalah sebenarnya. Sudahi semua itu.
Mereka, warga negara Malaysia dan Singapura yang terkena dampak dari asap itu sama dengan kita. Keluarga, terdiri dari orang tua dan punya anak yang tentu menghendaki kehidupan yang baik untuk mereka. Yang sekolahan sekolahan terpaksa harus ditutup karena keseimbangan udara sudah sedemikian mengkhawatirkan. Coba, tempatkan diri kita berada di posisi mereka. Jangan bicara negara dulu lah.
Saya pribadi menolak, upaya pembodohan bangsa dan menjadi 'nasionalis' buta tanpa mau benar benar mengerti masalah yang sebenarnya. Dan bangsa yang 'besar' itu bukanlah karena jumlah populasi, luas wilayah , ataupun kekayaannya. Butuh keberanian dan jiwa yang besar untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan, dan mau membuka diri untuk persahabatan, namun menjadi pengecut memang lebih mudah. Sekedar melemparkan tanggung jawab, perasaan menang menangan karena lebih besar dan banyak adalah beberapa sifat didalamnya.
Alam itu sudah sepatutnya kita jaga. Fokus pada permasalahannya.